Chaos Theory

24 November 2009 pukul 5:12 AM | Ditulis dalam LifeStyle, World | Tinggalkan komentar

https://i0.wp.com/handaru.light19.com/wp-content/uploads/2008/01/chaos_theory1.jpgChaos Theory, hal yang menghambat keteraturan. Apakah kalian sadar bahwa sebenarnya segala usaha yang dilakukan manusia untuk penyelamatan bumi dan pelestarian lingkungan (usaha menuju keteraturan) tidak bepengaruh terlalu besar dan tidak merubah keadaan. Ada hal yang menghambatnya, dinamakan Chaos Theory. Teori ini dapat terlihat pada nilai entropi, jika kalian belajar Termodinamika. Dalam hal ini entropi selalu bernilai positif, artinya keadaan cenderung menuju ketidakteraturan (chaos). Segala yang kita usahakan (usaha menuju keteraturan) selama ini hanya untuk menurunkan nilai entropinya menuju hampiran nol (limit menuju nol, tapi tidak bernilai nol). Salah satu usaha mengubah entropi mendekati nol adalah usaha manusia mengubah wujud cair air menjadi es. Jadi entropi tidak akan mungkin bernilai negatif. Contohnya, tidak akan mungkin barang yang sudah jatuh dari meja kembali naik ke meja (tidak mungkin urutannya seperti ini; energi potensial berubah menjadi energi mekanik kemudian berubah menjadi energi potensil kembali). Secara singkat akan saya contohkan begini, jikalau kita membuat

pembangkit listrik sel surya yang konon ramah lingkungan, akan muncul dampak lain seperti lahan yang digunakan harus sangat luas, dll. Ketika kita mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang, emisi mesin dan pemutih yang digunakan juga akan menjadi limbah. Saya menulis ini karena teringat ketika aktifis Green***** mengadakan acara di kota Bandung, mereka mengadakan lomba mengolah limbah menjadi barang yang berguna. Oke saya setuju dengan ide mereka.

Namun ketika salah seorang MC berkata, karena kita sekarang tengah mengolah limbah, maka jangan membuat limbah yang baru, dalam hati saya berkata, “Mana mungkin.” Maka secara singkat berlaku, KETIDAKTERATURAN > KETERATURAN. Khukhukhu

Tinggalkan sebuah Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.